Jika Anda memiliki masa kecil yang mencakup menggali batu warna-warni dan "harta karun" lainnya, atau mengubur kapsul waktu Anda sendiri di tanah, Anda sangat beruntung!
Bermain lumpur bukan hanya cara untuk membuat kenangan masa kecil yang berharga, itu juga cara yang bagus bagi anak-anak untuk belajar, bersantai, dan mengeluarkan kreativitas.
Penelitian medis menunjukkan bahwa itu juga baik untuk kesehatan fisik dan emosional anak Anda. Dan Anda tidak bisa memulai terlalu dini - bahkan bayi pun bisa mendapatkan keuntungan dari bermain lumpur!
Berikut lebih lanjut tentang mengapa membuat kue lumpur dan jenis permainan lumpur lainnya adalah aktivitas yang bagus untuk anak yang sehat, ditambah detail tentang cara memastikannya aman.
Apa itu permainan lumpur?
Kata "lumpur" saja bisa membuat kulit Anda merinding. Baik itu taman, taman bermain, atau di halaman belakang rumah Anda sendiri, kekacauan berlumpur mungkin adalah hal yang Anda ingin anak Anda hindari. Tapi mesin cuci memang berguna untuk kekacauan.
Bermain lumpur seperti bermain di bak pasir atau di pantai, hanya saja aktivitas dengan lumpur yang hanya berupa kotoran basah atau lembab.
Anak-anak dapat memencet, menggali, menumpuk, atau mendorong lumpur. Mereka juga bisa melompat, memercik, dan meluncur di lumpur atau bahkan melemparkannya ke dinding! Satu hal yang sangat baik tentang lumpur adalah lumpur ini gratis dan tersedia.
Manfaat bermain lumpur
Jika Anda khawatir kuman di lumpur dapat memengaruhi kesehatan anak Anda, Mayo Clinic menegaskan bahwa bermain di lumpur bisa menyehatkan si kecil dengan lebih dari satu cara. Manfaat bermain lumpur bagi anak-anak antara lain:
Sistem kekebalan yang lebih sehat
Kuman yang ditemukan di lumpur dapat membantu memperkuat sistem kekebalan anak Anda. Padahal, tinggal (dan bermain) di lingkungan yang terlalu bersih bisa meningkatkan risiko penyakit seperti alergi dan asma.
Ini lebih banyak alasan untuk mulai bermain lumpur untuk anak Anda sejak dini! Hingga 50 persen anak-anak mungkin menderita penyakit yang menyebabkan mengi dan masalah lain selama 3 tahun pertama masa kanak-kanak.
Penelitian dari tahun 2014 pada anak kecil yang tinggal di lingkungan perkotaan melaporkan bahwa mereka yang terpapar kuman rumah tangga seperti bulu hewan peliharaan, debu, dan alergen spesifik lainnya sebelum usia 1 tahun memiliki risiko lebih rendah terkena alergi dan mengi berulang di masa kanak-kanak.
Bermain lumpur adalah salah satu cara untuk mengekspos si kecil terhadap kuman-kuman bermanfaat ini.
Studi kecil lainnya dari tahun 2016 menemukan bahwa anak-anak yang dibesarkan di pertanian non-industri cenderung lebih kecil terkena asma dibandingkan mereka yang tidak.
Kesehatan usus
Bermain lumpur dapat membantu meningkatkan keragaman bakteri ramah dalam tubuh.
Sebuah studi medis di Finlandia menemukan bahwa anak-anak di penitipan anak yang bermain di pekarangan dengan tanah dan tumbuh-tumbuhan memiliki lebih banyak jenis bakteri usus daripada anak-anak penitipan anak dengan pekarangan yang memiliki lebih sedikit ruang alami.
Kesehatan emosional dan kreativitas
Bermain lumpur memungkinkan anak-anak terhubung dan berinteraksi dengan alam di sekitar mereka. Ini membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sentuhan dengan permainan sensorik. Bermain lumpur dan aktivitas luar ruangan lainnya tidak hanya menjauhkan mereka dari layar, tetapi juga memberi anak-anak udara segar, olahraga, dan sinar matahari.
Bermain lumpur juga merupakan sarana pengajaran yang dapat membantu anak meningkatkan kreativitas, imajinasi, kemandirian belajar, dan kerja sama tim. Ini juga dapat membantu mengembangkan keterampilan konstruksi, bangunan, dan pemecahan masalah.
Beberapa pendukung lingkungan juga menyarankan bermain lumpur sebagai alat pengajaran penting yang bahkan dapat mengatasi kompleksitas gender dan kelas.
Kegiatan bermain lumpur
Memberikan kesempatan bermain lumpur untuk anak Anda bisa sesederhana membawa mereka keluar setelah hari hujan untuk menjelajahi genangan berlumpur.
Atau jika Anda lebih suka menjaga lumpur sedikit lebih terkontrol, biarkan anak Anda bermain dengan lumpur di ember yang dangkal atau mangkuk besar di teras atau di bak mandi.
Beberapa tip lainnya:
- Selalu awasi bayi dan anak kecil selama bermain lumpur. Meskipun mereka mungkin mendapatkan beberapa di mulut atau di wajah mereka, hindari membiarkan mereka makan lumpur atau masuk ke mata mereka saat mereka squish dan menjelajah. Sisanya adil!
- Biarkan mereka yang memimpin. Beberapa anak mungkin menyukai kekacauan lumpur yang indah, sementara yang lain mungkin lebih suka menjaganya tetap bersih. Biarkan anak Anda memutuskan seberapa berantakan mereka ingin membuatnya.
- Tetapkan aturan lumpur. Ini harus menjadi dasar-dasar seperti tidak melempar lumpur ke anak lain (atau pada Anda).
- Berpakaianlah untuk kekacauan itu. Pastikan anak Anda tahu bahwa mereka hanya boleh memakai sepatu dan pakaian yang boleh berlumpur selama bermain lumpur.
- Sediakan beberapa alat. Peralatan dapur seperti wadah plastik atau sendok sangat bagus, begitu pula mobil atau hewan plastik kecil.
Kegiatan dengan bermain lumpur hampir tidak ada habisnya! Berikut beberapa ide:
- Buat cetakan lumpur menjadi muffin, donat, dan kue palsu.
- Buat batu bata lumpur untuk membangun rumah boneka atau benteng mini.
- Buat istana dan bangunan lumpur.
- Cat dan tulis dengan lumpur menggunakan kuas besar di trotoar.
- Buatlah penggalian lumpur dan situs konstruksi untuk truk mainan.
- Buat arena balap lumpur atau jalan untuk mobil mainan.
- Lempar bola lumpur ke dinding atau target karton.
Bawa pulang
Bermain lumpur bisa menyehatkan dan bermanfaat untuk anak-anak bahkan bayi di bawah usia 1 tahun! Memeras dan menepuk lumpur adalah cara yang bagus bagi anak Anda untuk mendapatkan sentuhan dan mengembangkan keterampilan belajar dengan permainan sensorik.
Ini juga membantu anak-anak terbiasa dengan lingkungan alami mereka dan bermain di luar ruangan (dan jauh dari layar).
Jangan khawatir lumpur itu "kotor". Paparan beberapa kuman dan bakteri baik di masa kanak-kanak dapat menciptakan sistem kekebalan yang lebih sehat yang kurang rentan terhadap alergi dan penyakit tertentu.
Dokter menyarankan untuk mulai bermain lumpur lebih awal, jadi bawa bayi Anda keluar dan biarkan mereka bermain lumpur. Selama mereka tidak makan terlalu banyak lumpur dan menghindari masuknya lumpur ke mata, hidung, atau telinga mereka, bermain lumpur umumnya aman dan sehat.