Apa itu depresi dan distimia?
Dysthymia biasanya didefinisikan sebagai bentuk depresi mayor kronis tetapi tidak terlalu parah. Ini memiliki banyak gejala yang mirip dengan bentuk depresi klinis lainnya.
Suatu saat dalam hidup mereka, 1 dari 6 orang akan mengalami depresi. Sekitar 1,3 persen orang dewasa AS mengalami distimia di beberapa titik dalam hidup mereka.
Depresi
Depresi, yang dikenal sebagai gangguan depresi mayor (MDD), adalah penyakit medis umum yang berdampak negatif pada cara Anda berpikir, merasa, dan bertindak. Hal ini dapat menyebabkan masalah emosional dan fisik yang dapat mengganggu kemampuan Anda untuk berfungsi di rumah dan di tempat kerja.
Distimia
Dysthymia, yang dikenal sebagai gangguan depresi persisten (PDD), adalah bentuk depresi kronis yang tidak separah MDD, tetapi berlangsung selama bertahun-tahun. Ini dapat memengaruhi Anda secara signifikan:
- hubungan
- kehidupan keluarga
- kehidupan sosial
- kesehatan fisik
- kegiatan sehari-hari
Perbedaan antara depresi dan distimia
PDD digunakan untuk menggambarkan seseorang yang mengalami depresi yang signifikan secara klinis dalam jangka waktu yang lama. Tingkat depresi biasanya tidak cukup parah untuk memenuhi kriteria MDD.
Jadi, salah satu perbedaan terbesar antara kedua kondisi tersebut adalah hubungannya dengan waktu:
- Orang dengan MDD memiliki suasana hati yang normal saat mereka tidak mengalami depresi.
- Orang dengan PDD mengalami depresi sepanjang waktu dan tidak ingat - atau tahu - bagaimana rasanya tidak depresi.
Waktu juga menjadi pertimbangan dalam mendiagnosis kedua kondisi tersebut:
- Untuk diagnosis MDD, gejala harus berlangsung setidaknya dua minggu.
- Untuk diagnosis PDD, gejala harus sudah ada setidaknya selama dua tahun.
Gejala distimia vs. gejala depresi
Gejala MDD dan PDD pada dasarnya sama, terkadang berbeda intensitasnya. Mereka termasuk:
- merasa sedih, kosong, menangis atau putus asa
- menanggapi hal-hal kecil dengan amarah atau frustrasi
- kehilangan minat pada aktivitas normal sehari-hari seperti olahraga, seks, atau hobi
- tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak
- menanggapi tugas-tugas kecil sekalipun dengan kurangnya energi
- kehilangan nafsu makan atau meningkatkan keinginan makan
- menurunkan atau menambah berat badan
- merasa bersalah atau tidak berharga
- mengalami kesulitan membuat keputusan, berpikir, berkonsentrasi dan mengingat
Untuk menyederhanakan, gejala PDD mungkin kurang intens atau melemahkan, tetapi terus menerus dan bertahan lama.
Pilihan pengobatan untuk distimia dan depresi
Perawatan untuk semua jenis depresi biasanya disesuaikan untuk individu tersebut. Perawatan untuk MDD dan PDD biasanya mencakup kombinasi psikoterapi dan pengobatan.
Untuk kedua kondisi tersebut, dokter Anda mungkin merekomendasikan antidepresan, seperti:
- inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), seperti fluoxetine (Prozac) dan sertraline (Zoloft)
- serotonin-norepinefrin reuptake inhibitor (SNRI), seperti desvenlafaxine (Pristiq, Khedezla) dan levomilnacipran (Fetzima)
- antidepresan trisiklik (TCA), seperti imipramine (Tofranil)
Untuk terapi, dokter Anda mungkin merekomendasikan:
- terapi perilaku kognitif
- aktivasi perilaku
Depresi ganda
Meskipun PDD dan MDD adalah kondisi yang terpisah, namun orang dapat mengalaminya sekaligus. Jika Anda pernah menderita PDD selama beberapa tahun dan kemudian mengalami episode depresi berat, ini disebut sebagai depresi ganda.
Bawa pulang
Apakah Anda mengalami PDD, MDD, atau jenis depresi lainnya, ini semua adalah kondisi yang nyata dan serius. Ada bantuan yang tersedia. Dengan diagnosis dan rencana perawatan yang tepat, mayoritas penderita depresi dapat mengatasinya.
Jika Anda mengenali gejala depresi dalam suasana hati, perilaku, dan pandangan Anda, bicarakan dengan dokter atau psikiater Anda.