Kami menyertakan produk yang menurut kami bermanfaat bagi pembaca kami. Jika Anda membeli melalui tautan di halaman ini, kami mungkin mendapat komisi kecil. Inilah proses kami.
Mikrobioma usus
Kompleksitas usus yang luar biasa dan pentingnya bagi kesehatan kita secara keseluruhan menjadi topik penelitian yang meningkat di komunitas medis. Sejumlah penelitian dalam dua dekade terakhir telah menunjukkan hubungan antara kesehatan usus dan sistem kekebalan, suasana hati, kesehatan mental, penyakit autoimun, gangguan endokrin, kondisi kulit, dan kanker.
Pada suatu waktu, sistem pencernaan kita dianggap sebagai sistem tubuh yang relatif "sederhana", yang pada dasarnya terdiri dari satu tabung panjang untuk dilewati makanan, diserap, dan kemudian dikeluarkan.
Istilah "mikrobioma usus" mengacu secara khusus pada mikroorganisme yang hidup di usus Anda. Seseorang memiliki sekitar 300 hingga 500 spesies bakteri yang berbeda di saluran pencernaannya. Sementara beberapa mikroorganisme berbahaya bagi kesehatan kita, banyak yang sangat bermanfaat dan bahkan diperlukan untuk tubuh yang sehat.
Menurut Dr. EM Quigley dalam studinya tentang bakteri usus di Journal of Gastroenterology and Hepatology, memiliki berbagai macam bakteri baik ini di usus Anda dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan Anda, memperbaiki gejala depresi, membantu memerangi obesitas, dan memberikan banyak manfaat. manfaat lainnya.
7 Tanda usus yang tidak sehat
Banyak aspek kehidupan modern seperti tingkat stres yang tinggi, kurang tidur, makan makanan olahan dan makanan tinggi gula, dan minum antibiotik semuanya dapat merusak mikrobioma usus kita. Hal ini pada gilirannya dapat memengaruhi aspek lain dari kesehatan kita, seperti otak, jantung, sistem kekebalan, kulit, berat badan, kadar hormon, kemampuan menyerap nutrisi, dan bahkan perkembangan kanker.
Ada beberapa cara usus yang tidak sehat dapat muncul dengan sendirinya. Berikut tujuh tanda yang paling umum:
1. Sakit perut
Gangguan perut seperti gas, kembung, sembelit, diare, dan mulas semuanya bisa menjadi tanda usus yang tidak sehat. Usus yang seimbang akan lebih sedikit kesulitan dalam memproses makanan dan menghilangkan pemborosan.
2. Diet tinggi gula
Diet tinggi makanan olahan dan gula tambahan dapat menurunkan jumlah bakteri baik di usus Anda. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan meningkatnya keinginan untuk makan gula, yang dapat semakin merusak usus Anda. Gula rafinasi dalam jumlah tinggi, terutama sirup jagung fruktosa tinggi, telah dikaitkan dengan peningkatan peradangan dalam tubuh. Peradangan bisa menjadi pendahulu sejumlah penyakit dan bahkan kanker.
3. Perubahan berat badan yang tidak disengaja
Menambah atau menurunkan berat badan tanpa mengubah pola makan atau kebiasaan olahraga mungkin merupakan tanda usus yang tidak sehat. Usus yang tidak seimbang dapat mengganggu kemampuan tubuh Anda untuk menyerap nutrisi, mengatur gula darah, dan menyimpan lemak. Penurunan berat badan dapat disebabkan oleh pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil (SIBO), sedangkan penambahan berat badan dapat disebabkan oleh resistensi insulin atau keinginan untuk makan berlebihan karena penurunan penyerapan nutrisi.
4. Gangguan tidur atau kelelahan yang terus-menerus
Usus yang tidak sehat dapat menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia atau kurang tidur, dan karenanya menyebabkan kelelahan kronis. Mayoritas serotonin tubuh, hormon yang memengaruhi suasana hati dan tidur, diproduksi di usus. Jadi kerusakan usus bisa mengganggu kemampuan Anda untuk tidur nyenyak. Beberapa gangguan tidur juga dikaitkan dengan risiko fibromyalgia.
5. Iritasi kulit
Kondisi kulit seperti eksim mungkin terkait dengan usus yang rusak. Peradangan di usus yang disebabkan oleh pola makan yang buruk atau alergi makanan dapat menyebabkan peningkatan “bocornya” protein tertentu ke dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kondisi seperti eksim.
6. Kondisi autoimun
Peneliti medis terus menemukan bukti baru tentang dampak usus pada sistem kekebalan. Usus yang tidak sehat diperkirakan dapat meningkatkan peradangan sistemik dan mengubah fungsi sistem kekebalan dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan penyakit autoimun, di mana tubuh menyerang dirinya sendiri dan bukan penyerang yang berbahaya.
7. Intoleransi makanan
Intoleransi makanan adalah akibat dari kesulitan mencerna makanan tertentu (ini berbeda dengan alergi makanan, yang disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan terhadap makanan tertentu). Diperkirakan bahwa intoleransi makanan mungkin disebabkan oleh kualitas bakteri yang buruk di usus. Hal ini dapat mengakibatkan kesulitan mencerna makanan pemicu dan gejala yang tidak menyenangkan seperti kembung, gas, diare, sakit perut, dan mual. Ada beberapa bukti bahwa alergi makanan mungkin juga berhubungan dengan kesehatan usus.
7 Hal yang Dapat Anda Lakukan untuk Kesehatan Usus Anda
1. Turunkan tingkat stres Anda
Tingkat stres kronis yang tinggi membebani seluruh tubuh Anda, termasuk usus Anda. Beberapa cara untuk menurunkan stres mungkin termasuk meditasi, berjalan, dipijat, menghabiskan waktu dengan teman atau keluarga, menyebarkan minyak esensial, mengurangi asupan kafein, tertawa, yoga, atau memiliki hewan peliharaan. Berikut 10 cara untuk mengurangi rasa stres.
2. Tidur yang cukup
Tidak mendapatkan cukup atau kualitas tidur yang cukup dapat berdampak serius pada kesehatan usus Anda, yang pada gilirannya dapat menyebabkan lebih banyak masalah tidur. Cobalah untuk memprioritaskan tidur tanpa gangguan setidaknya 7-8 jam setiap malam. Dokter Anda mungkin dapat membantu jika Anda sulit tidur.
3. Makan perlahan
Mengunyah makanan Anda secara menyeluruh dan memakan makanan Anda lebih lambat dapat membantu meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi. Ini dapat membantu Anda mengurangi ketidaknyamanan pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
4. Tetap terhidrasi
Minum banyak air telah terbukti memiliki efek menguntungkan pada lapisan mukosa usus, serta keseimbangan bakteri baik di usus. Tetap terhidrasi adalah cara sederhana untuk meningkatkan kesehatan usus.
5. Minum prebiotik atau probiotik
Menambahkan suplemen prebiotik atau probiotik ke dalam makanan Anda mungkin merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan kesehatan usus Anda. Prebiotik menyediakan “makanan” yang dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan di dalam usus, sedangkan probiotik adalah bakteri baik yang hidup. Orang dengan pertumbuhan bakteri berlebih, seperti SIBO, sebaiknya tidak mengonsumsi probiotik. Tidak semua suplemen probiotik berkualitas tinggi atau justru akan memberikan manfaat. Sebaiknya konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda saat memilih suplemen probiotik atau prebiotik untuk memastikan manfaat kesehatan terbaik.
Tunjukkan sekarang untuk suplemen probiotik atau prebiotik.
6. Periksa intoleransi makanan
Jika Anda memiliki gejala seperti kram, kembung, sakit perut, diare, ruam, mual, kelelahan, dan refluks asam, Anda mungkin menderita intoleransi makanan. Anda dapat mencoba menghilangkan makanan pemicu umum untuk melihat apakah gejala Anda membaik. Jika Anda dapat mengidentifikasi makanan atau makanan yang berkontribusi terhadap gejala Anda, Anda mungkin melihat perubahan positif pada kesehatan pencernaan Anda dengan mengubah kebiasaan makan Anda.
7. Ubah pola makan Anda
Mengurangi jumlah makanan olahan, tinggi gula, dan tinggi lemak yang Anda makan dapat berkontribusi pada kesehatan usus yang lebih baik. Selain itu, makan banyak makanan nabati dan protein tanpa lemak dapat berdampak positif pada usus Anda. Diet tinggi serat terbukti berkontribusi besar pada mikrobioma usus yang sehat.
4 Jenis makanan untuk kesehatan usus
Diet dan kesehatan usus sangat erat kaitannya. Menghindari makanan olahan, makanan tinggi lemak, dan makanan tinggi gula rafinasi sangat penting untuk menjaga mikrobioma yang sehat, karena makanan ini menghancurkan bakteri baik dan mendorong pertumbuhan bakteri yang merusak. Ada juga sejumlah makanan yang dapat Anda makan yang secara aktif mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan, berkontribusi pada kesehatan Anda secara keseluruhan. Makanan ini meliputi:
1. Makanan berserat tinggi
Makanan berserat tinggi seperti polong-polongan, kacang polong, kacang polong, oat, pisang, beri, asparagus, dan daun bawang telah menunjukkan dampak positif pada kesehatan usus dalam berbagai penelitian.
2. Bawang putih dan bawang merah
Bawang putih dan bawang merah mungkin memiliki beberapa sifat anti kanker dan peningkat sistem kekebalan berdasarkan berbagai penelitian, yang terkait erat dengan beberapa fungsi utama usus. Beberapa manfaat ini bersifat anekdot, meskipun beberapa penelitian telah dilakukan.
3. Makanan fermentasi
Makanan fermentasi seperti kimchi, sauerkraut, yogurt, tempe, miso, dan kefir adalah sumber probiotik yang bagus untuk diet. Meskipun kualitas makanan ini dapat bervariasi, manfaatnya pada mikrobioma usus dipelajari dengan baik.
4. Makanan penambah kolagen
Makanan kaya kolagen seperti kaldu tulang dan salmon mungkin bermanfaat bagi kesehatan keseluruhan dan kesehatan usus secara khusus. Banyak dari manfaat ini merupakan kesimpulan anekdot dan penelitian lebih lanjut dapat dilakukan. Anda juga dapat mencoba meningkatkan produksi kolagen tubuh Anda sendiri melalui makanan. Coba tambahkan berbagai makanan, seperti jamur, produk olahan susu yang baik, atau daging tertentu.
Makan, tidur, dan sehat
Usus manusia lebih kompleks dari yang diperkirakan sebelumnya dan berdampak besar pada kesehatan seluruh tubuh. Usus yang sehat berkontribusi pada sistem kekebalan yang kuat, kesehatan jantung, kesehatan otak, suasana hati yang lebih baik, tidur yang sehat, dan pencernaan yang efektif, dan dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker dan penyakit autoimun. Ada sejumlah perubahan gaya hidup yang dapat Anda lakukan untuk secara positif memengaruhi kesehatan usus Anda dan sebagai hasilnya kesehatan Anda secara keseluruhan.