Kulit yang sehat mungkin baru dimulai dengan pola makan kita
Selain paparan sinar matahari, penyebab utama kerusakan kulit dan penuaan dini adalah sesuatu yang disebut produk akhir glikasi lanjutan, alias AGEs. AGE ini (nama yang sesuai, ya?) Terbentuk ketika lemak atau protein bergabung dengan gula dalam aliran darah kita.
Berita bagus? Ini berarti diet kita juga bisa menjadi alat yang ampuh dalam melawan proses penuaan dan membantu tubuh kita melindungi kulit kita.
Jadi kami tidak mengatakannya tidak pernah makan kentang goreng (kami tidak akan berani), tetapi ini semua tentang menemukan keseimbangan yang baik antara makanan utuh dan bergizi.
Lihat 5 makanan favorit kami dalam hal pertukaran pintar untuk kulit yang lebih sehat.
1. Kentang goreng
Kentang goreng mungkin enak, tetapi bukan pilihan terbaik untuk kulit yang sehat - karena gorengan dan garam dapat berbahaya bagi tubuh dalam jangka panjang.
Makanan yang digoreng dengan minyak pada suhu tinggi melepaskan radikal bebas, yang dapat mempercepat proses penuaan dan menyebabkan kerusakan sel pada kulit.
Alih-alih kentang goreng biasa, ambillah kentang goreng yang dipanggang dalam oven. Ubi jalar kaya akan tembaga anti penuaan yang membantu produksi kolagen. Apakah kami menyebutkan bahwa mereka juga enak?
Tenang saja garamnya, karena garam berlebih bisa mengeringkan kulit dan membuatnya lebih rentan terhadap kerutan.
2. Unggas
Daging olahan - seperti hot dog, bacon, atau pepperoni - sering kali mengandung natrium, sulfit, dan lemak jenuh dalam jumlah yang sangat tinggi. Semua ini telah terbukti mengeringkan kulit dan menyebabkan peradangan.
Swap yang lebih ramping seperti ayam panggang dan kalkun panggang dikemas dengan asam amino yang penting untuk pembentukan kolagen secara alami. Mereka juga merupakan sumber protein tanpa lemak yang lezat, yang akan membuat Anda kenyang sepanjang hari.
Plus, burger ayam BBQ atau pizza zucchini isi kalkun? Kami menggalinya.
3. Minyak zaitun atau alpukat
Margarin adalah olesan olahan yang terlihat dan terasa seperti mentega, tetapi dibuat dari minyak nabati dan dipasarkan sebagai alternatif yang menyehatkan jantung.
Namun, sering kali lemak trans tinggi. Sebuah penelitian pada tikus menemukan bahwa peningkatan asupan asam lemak trans dari jenis minyak nabati yang digunakan dalam margarin dapat membuat kulit lebih rentan terhadap radiasi UV, yang dapat merusak kolagen dan elastisitas.
Untuk pertukaran kulit yang sehat, coba gunakan alpukat atau minyak zaitun sebagai gantinya. Anda dapat mengoleskannya pada sandwich atau menggunakannya untuk roti panggang atau kentang panggang - kemungkinannya tidak terbatas, dan Anda akan mendapatkan manfaat dari antioksidan anti-penuaannya.
4. Buah dengan madu dan yogurt
Mengonsumsi terlalu banyak gula, terutama gula tambahan, dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Tapi bahan manis juga bisa sangat mempercepat proses penuaan kulit dengan merusak kolagen.
Saat menginginkan makanan penutup setelah makan malam, cobalah memuaskan gigi manis Anda dengan buah segar dan yogurt (lebih disukai Yunani, yang lebih tinggi protein) yang ditaburi madu.
Poin bonus jika Anda menambahkan blueberry, yang dikemas dengan antioksidan dan telah terbukti mencegah hilangnya kolagen.
5. Roti gandum bertunas
Kurangi karbohidrat olahan dan olahan jika tujuan Anda adalah kulit bercahaya. Para peneliti telah menemukan hubungan potensial antara lonjakan gula darah - yang dapat disebabkan oleh karbohidrat olahan - dengan tingkat AGE yang lebih tinggi dalam tubuh.
Sebaliknya, ambillah roti gandum kaya antioksidan yang tidak mengandung gula tambahan. Mereka lezat dan menjadi tambahan yang mengenyangkan untuk sarapan atau makan siang Anda. Kulitmu akan berterima kasih.
Tiffany La Forge adalah koki profesional, pengembang resep, dan penulis makanan yang menjalankan blog Parsnips and Pastries. Blognya berfokus pada makanan nyata untuk kehidupan yang seimbang, resep musiman, dan saran kesehatan yang dapat didekati. Saat dia tidak di dapur, Tiffany menikmati yoga, hiking, travelling, berkebun organik, dan berkumpul dengan corgi-nya, Cocoa. Kunjungi dia di blognya atau di Instagram.