Kami menyertakan produk yang menurut kami bermanfaat bagi pembaca kami. Jika Anda membeli melalui tautan di halaman ini, kami mungkin mendapat komisi kecil. Inilah proses kami.
Gambaran
Herpes adalah jenis infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Ada dua jenis HSV: HSV-1 dan HSV-2. Kedua jenis HSV ini dapat menyebabkan luka atau borok di sekitar mulut atau alat kelamin, tergantung virusnya.
Tidak semua orang dengan HSV mengalami luka. Bagi mereka yang melakukannya, luka bisa berubah menjadi lecet atau koreng dan akhirnya menyebabkan jaringan parut. Namun pada kebanyakan kasus, luka tersebut hilang tanpa meninggalkan bekas luka yang bertahan lama.
Baca terus untuk mengetahui bagaimana bekas luka herpes bisa terjadi dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengobatinya.
Bagaimana jaringan parut terjadi
Luka herpes biasanya hanya meninggalkan bekas luka jika pecah. Mengusap pakaian, menggaruk, atau membasuh luka herpes secara berlebihan dapat menyebabkan luka pecah dan timbul koreng.
Selain itu, beberapa luka herpes bisa pecah dengan sendirinya, meninggalkan lepuh atau koreng.
Biasanya, lepuh dan koreng ini sembuh dalam satu atau dua minggu tanpa meninggalkan bekas luka. Namun, jika Anda sering menggaruk atau menggaruk area yang terkena selama proses penyembuhan, Anda mungkin memiliki jaringan parut.
Beberapa orang juga mengalami perubahan pada kulit di sekitar luka herpes sebelumnya. Perubahan ini mungkin termasuk:
- kemerahan atau perubahan warna kulit di sekitar luka
- garis yang tidak biasa
- kulit yang terasa lebih tebal atau lebih tipis dari sebelumnya
Bagaimana mencegah bekas luka herpes
Kebanyakan luka herpes tidak menyebabkan jaringan parut.
Namun, ada baiknya untuk mempraktikkan tip-tip berikut untuk mengurangi risiko Anda dan memastikan kulit Anda sembuh tanpa masalah:
- Jaga kebersihan kulit Anda. Basuh wajah, alat kelamin, atau area anus dengan lembut menggunakan sabun lembut dan air hangat. Lakukan ini setidaknya dua kali sehari, tetapi hati-hati untuk tidak menggosok luka.
- Melembabkan. Kulit kering lebih rentan terhadap jaringan parut. Tetapi losion kosmetik, terutama yang mengandung pewangi atau pewarna, dapat mengiritasi kulit sensitif di sekitar luka. Gunakan pelembap berbahan dasar petroleum jelly, seperti Aquaphor, saat area tersebut sembuh.
- Tutupi area tersebut. Jika lepuh atau kumpulan luka berada di area yang mudah teriritasi, seperti garis pakaian dalam, gunakan perban besar. Ini akan mencegah gesekan, mengurangi kemungkinan luka terbuka.
- Jangan pilih. Jika luka terbuka berkembang menjadi keropeng, tahan keinginan untuk menggaruk atau mengoreknya. Jika luka terasa sangat gatal, pertimbangkan untuk menggunakan krim kortison antigatal.
- Gunakan obat OTC. Beberapa obat sakit dingin yang dijual bebas dapat mempercepat penyembuhan, yang dapat mengurangi risiko jaringan parut. Anda dapat membeli berbagai perawatan sakit dingin secara online.
Cara mengobati bekas luka herpes
Jika Anda akhirnya mendapatkan jaringan parut akibat luka herpes, Anda mungkin bisa menguranginya dengan perawatan rumahan. Ingatlah bahwa banyak bekas luka memudar secara bertahap dengan sendirinya, bahkan tanpa perawatan.
Ketahuilah bahwa bukti keefektifan perawatan ini sebagian besar bersifat anekdot. Ada sedikit bukti klinis untuk mendukung klaim ini.
Perawatan di rumah untuk bekas luka herpes meliputi:
- Vitamin E. Anda bisa membeli vitamin E dalam bentuk tutup gel di bagian vitamin di toko obat atau online. Tusuk kapsul dengan jarum dan peras cairannya. Gosokkan cairan pada bekas luka, pijat dengan lembut selama tiga hingga lima menit. Ulangi ini setiap hari selama Anda melihat hasilnya.
- Minyak kelapa. Beberapa orang mengklaim bahwa minyak kelapa dapat membantu mengurangi jaringan parut dari waktu ke waktu, meskipun penelitian beragam. Untuk menggunakan minyak kelapa pada bekas luka herpes Anda, panaskan minyak dalam microwave, pastikan tidak terlalu panas. Pijat lembut minyak ke bekas luka dan area di sekitarnya. Ulangi satu hingga dua kali sehari sampai Anda puas dengan perubahannya.
- Lidah buaya. Produk pendingin ini mungkin sering dikaitkan dengan luka bakar, tetapi juga dapat membantu meringankan jaringan parut. Oleskan gel langsung ke bekas luka. Biarkan selama 30 menit, lalu bilas dengan air hangat dan sabun.
Pengobatan rumahan untuk bekas luka ini biasanya tidak akan menghilangkan bekas luka sepenuhnya.
Jika bekas luka herpes sangat terlihat dan menyebabkan ketidaknyamanan, Anda bisa berbicara dengan dokter kulit tentang prosedur pengurangan bekas luka, seperti dermabrasi atau terapi laser, untuk mengurangi tanda-tanda jaringan parut.
Garis bawah
Herpes adalah masalah yang cukup umum. Beberapa orang akan mengembangkan luka, dan beberapa tidak. Mereka yang mengalami luka bisa memiliki jaringan parut, tapi jarang terjadi.
Jika Anda memiliki jaringan parut akibat herpes, bicarakan dengan dokter atau dokter kulit tentang pilihan perawatan Anda, termasuk pengobatan rumahan.