Gambaran
Bunyi pecah atau pecah yang berasal dari lutut adalah hal biasa, terutama setelah Anda mencapai usia 40 tahun. Bunyi letupan ini dikenal sebagai krepitus. Krepitasi di lutut Anda seringkali tidak berbahaya, tetapi terkadang dapat mengindikasikan adanya atau berkembangnya kondisi kesehatan lain.
Jika terkadang Anda merasakan sensasi aneh pada sendi lutut Anda - seolah-olah membengkak dengan udara atau terkunci pada tempatnya - hal itu mungkin disertai dengan keinginan yang kuat untuk "meletuskan" lutut kembali ke tempatnya.
Ini bisa dilakukan dengan aman jika Anda bergerak perlahan, hati-hati, dan dengan niat.
Bagaimana cara meledakkan lutut Anda
Sendi lutut agak rumit. Lapisan tulang rawan melindungi area antara tulang tibia dan fibula (tulang kering) ke tulang femur (paha). Sendi lutut Anda ditutupi oleh tulang lain yang disebut patela (tempurung lutut). Jika Anda merasakan sakit saat mencoba meremukkan lutut, segera hentikan.
Peregangan sederhana untuk meletuskan lutut Anda
- Lepaskan tekanan dari lutut Anda dengan duduk.
- Rentangkan kaki Anda lurus ke depan dan arahkan jari kaki Anda ke atas.
- Angkat kaki Anda setinggi mungkin. Tekuk lutut Anda ke dalam dan ke luar ke arah tubuh Anda yang lain sampai Anda mendengar bunyi letupan.
Tindakan pencegahan
Ada dua jenis lutut muncul:
- Ledakan lutut patologis adalah yang hanya bisa Anda rasakan atau dengar.
- Ledakan lutut fisiologis cukup keras sehingga semua orang dapat mendengarnya.
Retak lutut yang fisiologis dan sering terjadi adalah tanda bahwa Anda mungkin memerlukan terapi fisik atau pengujian lebih lanjut untuk menentukan masalah yang mendasari sendi lutut Anda.
Mengapa lutut Anda terasa seperti perlu meletus
Sendi Anda dilapisi dengan pelumas yang disebut cairan sinovial. Cairan ini mengandung oksigen dan nitrogen, di antara unsur-unsur lainnya. Kadang-kadang, gas dari pelumas ini dapat menumpuk dan perlu dilepaskan, menyebabkan “retakan” di lutut Anda.
Tetapi penyebab krepitasi tidak selalu begitu mudah. Faktanya, para peneliti masih bekerja untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang menyebabkan suara letupan dan retakan pada persendian kita ini.
Tulang yang patah dan tidak sembuh dengan benar serta tendon yang menempel di punggung tulang dan otot saat Anda bergerak adalah penyebab lain dari lutut retak.
Seiring bertambahnya usia, tulang rawan di lutut Anda bisa menjadi aus. Kerusakan sendi lutut ini dapat menyebabkannya terasa "berderit" saat tulang bergesekan dengan tulang saat Anda menggerakkan lutut.
Terkadang, nyeri di sendi lutut Anda bisa menjadi bendera merah yang menandakan cedera lutut atau kondisi kesehatan lain yang sedang berkembang.
- osteoartritis lutut
- Cedera ACL
- meniskus robek atau tegang
- bursitis (radang bursa di dalam sendi lutut Anda)
- sindrom pita iliotibial
- sindrom plica
Kapan harus menemui dokter Anda
Jika Anda pernah cedera dan merasakan "letupan" di lutut saat cedera, ada kemungkinan tendon retak atau patah tulang. Cari pertolongan medis untuk mengetahui apakah Anda memerlukan pengujian lebih lanjut.
Buatlah janji dengan dokter untuk lutut Anda jika Anda memperhatikan:
- kemerahan atau bengkak di sekitar tempurung lutut yang terkadang muncul
- demam setelah berolahraga atau cedera
- kelembutan atau nyeri saat Anda menyentuh lutut
- nyeri yang konsisten saat berjalan atau jogging
Gejala serius berarti Anda mungkin perlu pergi ke ruang gawat darurat. Ini termasuk:
- ketidakmampuan untuk menekuk lutut Anda
- lutut meletus atau retak pada saat cedera
- rasa sakit yang hebat
- pembengkakan yang muncul tanpa peringatan atau penyebab yang jelas
Bawa pulang
Patah lutut aman jika rasa sakit atau cedera tidak menyertai suara. Bereksperimen dengan latihan pelonggaran sendi, seperti Pilates dan yoga, dapat membuat sendi Anda lebih fleksibel. Anda juga dapat meminta rekomendasi dari dokter Anda.
Jangan pernah mencoba meretakkan sendi yang membuat Anda sakit. Ketahuilah bahwa sering pecah dan pecah dari lutut Anda bisa jadi merupakan tanda cedera atau kondisi kesehatan lain yang berkembang yang memerlukan perhatian medis.