Konsumsi minuman diet dapat menyebabkan penambahan berat badan dan hasil kesehatan negatif lainnya.
T: Apakah minuman diet menghambat proses penurunan berat badan dan menambah lemak perut? Jika ya, mengapa? Bisakah minum satu Diet Coke sehari berdampak buruk bagi Anda jika Anda mencoba menurunkan berat badan karena pemanis buatannya?
Minuman diet diiklankan sebagai alternatif yang lebih sehat daripada minuman yang mengandung gula dan kalori, dan mungkin sangat menarik bagi orang yang ingin menurunkan berat badan.
Namun, penelitian bertahun-tahun menunjukkan bahwa minuman diet bukanlah pilihan yang sesuai untuk ukuran pinggang. Minuman diet tidak hanya menawarkan nilai gizi tetapi juga minuman manis buatan yang rendah atau tanpa kalori seperti soda diet dapat membahayakan kesehatan Anda dengan berbagai cara.
Misalnya, asupan minuman diet telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis, termasuk sindrom metabolik, sekelompok gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Secara khusus, asupan minuman diet secara signifikan dikaitkan dengan lemak perut dan gula darah tinggi, yang keduanya merupakan gejala sindrom metabolik.
Satu studi pada 749 orang dewasa menemukan bahwa pertambahan lingkar pinggang orang yang mengonsumsi diet soda setiap hari hampir empat kali lebih besar daripada non-konsumen selama periode 10 tahun. Terlebih lagi, konsumsi minuman dengan pemanis buatan secara signifikan dikaitkan dengan kelebihan berat badan dan obesitas.
Terlebih lagi, asupan minuman diet dapat meningkatkan risiko terkena penyakit seperti diabetes dan membahayakan kesehatan mental Anda.
Ada beberapa cara di mana konsumsi minuman diet dapat menyebabkan penambahan berat badan dan hasil kesehatan negatif lainnya. Misalnya, pemanis buatan yang terkonsentrasi dalam minuman diet dapat menyebabkan peningkatan rasa lapar dan meningkatkan keinginan akan makanan berkalori tinggi. Minuman dengan pemanis buatan juga dapat mengganggu mekanisme pengaturan berat badan, mengganggu keseimbangan bakteri usus, dan mengubah pengaturan gula darah.
Selain itu, orang yang rutin mengonsumsi minuman diet cenderung memiliki kualitas diet yang buruk dan makan lebih sedikit buah dan sayuran dibandingkan mereka yang tidak meminumnya.
Meskipun mengonsumsi minuman diet sesekali tidak mungkin memengaruhi kesehatan Anda secara signifikan, sebaiknya kurangi asupan minuman yang dimaniskan secara artifisial sebanyak mungkin. Jika Anda terbiasa minum beberapa minuman diet per hari, mulailah menggantinya secara perlahan dengan air soda, baik yang polos atau yang dibumbui dengan irisan lemon atau jeruk nipis. Menyerah atau sangat mengurangi asupan minuman diet dapat menjadi tantangan, tetapi ini adalah pilihan terbaik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan.
Jillian Kubala adalah Ahli Diet Terdaftar yang berbasis di Westhampton, NY. Jillian mendapatkan gelar master di bidang nutrisi dari Stony Brook University School of Medicine serta gelar sarjana dalam ilmu nutrisi. Selain menulis untuk Healthline Nutrition, dia menjalankan praktik pribadi yang berlokasi di ujung timur Long Island, NY, di mana dia membantu kliennya mencapai kesehatan yang optimal melalui perubahan nutrisi dan gaya hidup. Jillian mempraktikkan apa yang dia khotbahkan, menghabiskan waktu luangnya merawat pertanian kecilnya yang mencakup kebun sayur dan bunga serta sekawanan ayam. Jangkau dia melalui dia situs web atau di Instagram.