Gambaran
Jika Anda pernah memperhatikan bahwa kepala Anda sakit setelah makan, Anda tidak sendirian. Ini disebut sakit kepala postprandial - postprandial yang berarti "setelah makan".
Jika sakit kepala jenis ini terjadi secara teratur, Anda tidak boleh mengabaikannya. Meskipun beberapa sakit kepala dapat disebabkan atau dipicu oleh jenis makanan tertentu, beberapa merupakan gejala dari kondisi mendasar yang memerlukan perhatian medis. Teruslah membaca untuk mempelajari apa yang mungkin menyebabkan sakit kepala pasca makan Anda.
Apa yang menyebabkan kepala Anda sakit setelah makan?
Sakit kepala setelah makan terjadi dengan berbagai tingkat nyeri dan memiliki beberapa kemungkinan penyebab.
Beberapa orang memperhatikan bahwa sakit kepala pasca makan mereka sangat buruk setelah makan makanan tertentu, atau mengonsumsi permen atau karbohidrat. Namun, yang lain memperhatikan pola sakit kepala setelah setiap makan.
Ada beberapa kemungkinan penyebab sakit kepala ini. Berikut beberapa yang paling umum:
Hipoglikemia postprandial
Juga disebut hipoglikemia reaktif, kondisi ini ditandai dengan sakit kepala dalam waktu 4 jam setelah makan. Ini dipicu oleh penurunan kadar gula darah. Beberapa penyebabnya antara lain:
- diabetes
- tumor pencernaan
- kadar hormon abnormal
Alergi makanan
Anda mungkin percaya bahwa alergi selalu membawa gejala yang mirip dengan rinitis alergi - seperti bersin atau pilek - tetapi itu tidak selalu terjadi. Faktanya, alergi makanan dapat menyebabkan berbagai reaksi, termasuk sakit kepala.
Jika Anda mengalami sakit kepala setelah makan makanan atau bahan tertentu, ada kemungkinan Anda alergi terhadap suatu makanan dan tidak menyadari alerginya.
Intoleransi makanan
Berbeda dengan alergi makanan, gejala intoleransi makanan hampir selalu bersifat pencernaan. Namun, dalam beberapa kasus, mereka bisa memicu sakit kepala setelah makan.
Gangguan TMJ
Sendi temporomandibular (TMJ) adalah sendi yang menghubungkan rahang bawah (rahang bawah) ke bagian tengkorak (tulang temporal) di depan telinga Anda.
Gangguan TMJ umumnya ditandai dengan suara meletus atau mengklik, atau perasaan tegang di kedua sisi rahang saat membuka dan menutup mulut. Karena persendian yang terkena terikat sangat erat dengan area kepala Anda, mengunyah juga dapat memicu rasa sakit dan menyebabkan sakit kepala.
Stimulus dingin
Jenis sakit kepala ini umumnya dikenal sebagai pembekuan otak atau "sakit kepala karena es krim". Itu terjadi setelah makan atau minum sesuatu yang beku atau sangat dingin.
Para ahli percaya hal itu terjadi karena perubahan pembuluh darah di sekitar saraf tertentu, sebagai respons terhadap suhu dingin. Jenis sakit kepala ini bisa intens, berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit, tetapi tidak memerlukan pengobatan apa pun.
Mengobati dan mengelola sakit kepala akibat makanan
Tetap terhidrasi
Pastikan untuk minum cukup air sepanjang hari dengan memperhatikan rasa haus Anda.
Tetap terhidrasi adalah bagian penting dari mengatasi sakit kepala. Tidak minum cukup cairan, terutama saat cuaca panas, dapat menyebabkan dehidrasi, yang menambah sakit kepala.
Air biasanya merupakan pilihan yang ideal, karena menghindari gula tambahan yang ditemukan dalam jus, kopi berasa, teh manis, dan minuman manis lainnya.
Hindari makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan karena dapat memperparah sakit kepala pada orang-orang tertentu.
Pertimbangkan diet eliminasi
Penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang. Tetapi ketika diet seimbang tidak meredakan sakit kepala Anda setelah makan, pertimbangkan untuk berbicara dengan dokter Anda tentang diet eliminasi.
Diet eliminasi dilakukan seperti pengalaman sains di mana Anda terus mencoba pilihan makanan yang berbeda untuk melihat bagaimana Anda dipengaruhi oleh masing-masing pilihan makanan. Ini dapat membantu Anda menemukan intoleransi makanan, kepekaan, dan potensi alergi.
Misalnya, Anda dapat mencoba menjalani periode waktu tertentu tanpa produk susu untuk mengetahui apakah Anda masih mengalami gejala setelah makan. Jika sakit kepala Anda hilang selama waktu ini, Anda mungkin telah menunjukkan sensitivitas makanan.
Jika tidak hilang, Anda dapat menambahkan kembali produk susu ke dalam diet Anda dan menghilangkan makanan lain yang mungkin menjadi penyebabnya. Proses ini bisa dilanjutkan sampai makanan pemicu terungkap. Anda harus selalu melakukan diet eliminasi di bawah bimbingan dokter atau ahli gizi.
Pandangan
Jika Anda mengalami sakit kepala setelah makan, temui dokter Anda. Penting untuk mendeteksi dan mengobati kondisi seperti gula darah yang tidak normal, gangguan TMJ, atau alergi dan intoleransi makanan, jika itu yang menyebabkan sakit kepala Anda.
Untungnya, banyak sakit kepala setelah makan bisa diobati dengan mudah.