Gambaran
Saat mencantumkan gejala umum multiple sclerosis (MS), sakit kepala migrain biasanya tidak disertakan. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan MS memiliki insiden sakit kepala tertentu yang lebih tinggi, seperti migrain.
Telah dilaporkan bahwa migrain terjadi tiga kali lebih sering pada orang dengan MS dibandingkan populasi umum. Jadi apa artinya ini? Kami menjelaskan.
MS dan migrain
Meskipun migrain cukup umum terjadi, sklerosis multipel tidak. Sekitar 12 persen orang AS mengalami migrain, sementara diperkirakan antara 400.000 hingga 1 juta orang di Amerika Serikat hidup dengan MS. Itu kurang dari 1 persen dari populasi AS.
Banyak orang dengan migrain tidak menderita MS, sementara orang dengan MS mungkin atau mungkin tidak mengalami migrain.
Apakah MS menyebabkan migrain?
Mayoritas orang dengan MS dan migrain sebenarnya didiagnosis dengan migrain sebelum didiagnosis dengan MS. Hal ini membuat para peneliti percaya bahwa MS tidak menyebabkan migrain.
Namun, hubungan memang ada. Lesi MS di periaqueductal grey matter (PAG) - area materi abu-abu yang ditemukan di otak tengah - dapat menyebabkan migrain pada beberapa orang.
Bisakah migrain disebabkan oleh pengobatan MS?
Banyak penderita migrain mengetahui bahwa mereka memiliki pemicu tertentu. Beberapa pemicu migrain umum termasuk:
- makanan seperti makanan asin dan keju tua
- bahan tambahan makanan seperti monosodium glutamat (MSG) dan aspartam
- minuman seperti anggur dan minuman berkafein
- menekankan
- perubahan cuaca
Beberapa obat - seperti kontrasepsi oral dan vasodilator - juga dapat memicu migrain.
Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati MS dapat memperburuk sakit kepala, yang mungkin memicu migrain dalam prosesnya. Obat MS tertentu, seperti interferon beta dan fingolimod, dapat menyebabkan sakit kepala sebagai efek samping potensial. Namun, disarankan bahwa obat MS hanya dapat memicu migrain pada orang dengan riwayat keluarga migrain.
Bagaimana Anda menangani migrain jika Anda menderita MS?
Perawatan sakit kepala umumnya didasarkan pada penyebab sakit kepala. Misalnya, jika Anda telah diberi resep fingolimod - sebagai terapi yang memodifikasi penyakit (DMT) untuk MS - dan ternyata hal itu memicu migrain, dokter Anda mungkin mengubah dosisnya atau meresepkan penggantinya.
Beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengatasi migrain pada penderita MS meliputi:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas (OTC) seperti ibuprofen (Advil) atau naproxen (Aleve) sering kali merupakan respons pertama terhadap migrain.
- Triptans. Triptan tersedia dalam berbagai bentuk, seperti pil, semprotan hidung, suntikan, dan tablet larut. Beberapa contoh triptan meliputi:
- rizatriptan (Maxalt)
- almotriptan (Axert)
- sumatriptan (Imitrex)
- Antidepresan. Banyak orang dengan MS juga mengalami depresi dan diberi resep antidepresan. Antidepresan juga dapat digunakan sebagai pengobatan migrain yang efektif. Venlafaxine (Effexor), SNRI, adalah salah satu contohnya.
Pandangan
Jika Anda menderita MS, Anda mungkin lebih mungkin mengalami migrain daripada seseorang tanpa MS. Namun saat ini tidak ada konsensus medis terkait hubungan antara MS dan migrain.
Penelitian selanjutnya mungkin menemukan hubungan tertentu, termasuk kemungkinan migrain sebagai pendahulu MS. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian.
Sementara itu, jika Anda menderita MS dan mengalami migrain, bicarakan dengan dokter Anda tentang kemungkinan pemicu, apa yang dapat Anda lakukan, dan pilihan pengobatan untuk mengelola keduanya.