Gambaran
Mati rasa di dada Anda bisa tiba-tiba dan menyebabkan kesemutan atau perasaan kesemutan. Sensasi ini bisa disebabkan oleh beberapa kondisi.
Sangat umum untuk berpikir bahwa perasaan yang tidak biasa di dada mereka mungkin merupakan tanda serangan jantung atau stroke. Namun, jika Anda mengalami serangan jantung atau stroke, Anda biasanya akan memiliki lebih banyak gejala daripada hanya mati rasa di dada.
Karena itu, penting untuk selalu menanggapi sensasi atau nyeri dada yang tidak biasa dengan serius. Penyebab potensial lainnya, meskipun tidak terlalu serius, tetap memerlukan kunjungan ke dokter Anda.
Yang bisa menyebabkan mati rasa di dada
Mati rasa di dada biasanya tidak disebabkan oleh masalah di otak atau sumsum tulang belakang. Ini kemungkinan besar akibat saraf yang teriritasi atau tertekan. Mati rasa dan kesemutan juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan lain yang memengaruhi sistem saraf.
Kondisi berikut, masing-masing dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda, dapat menyebabkan mati rasa di dada Anda.
Angina
Salah satu gejala umum penyakit arteri koroner adalah angina, yang menyebabkan tekanan di dada yang dapat menyebabkan rasa terbakar atau mati rasa. Ketika jantung Anda tidak mendapatkan cukup darah atau oksigen, itu menghasilkan kondisi yang disebut iskemia. Iskemia bisa menyebabkan angina.
Rasa terbakar atau mati rasa yang terkait dengan angina juga dapat meluas ke punggung, rahang, leher, atau lengan. Ini paling sering dialami oleh wanita dan orang dewasa yang lebih tua. Karena angina dan serangan jantung memiliki gejala yang sama, penting untuk segera mencari pertolongan medis.
Serangan panik
Salah satu tanda fisik serangan panik adalah mati rasa atau kesemutan yang sering dirasakan di dada. Episode ketakutan yang tiba-tiba ini bisa terasa seperti serangan jantung tetapi tidak mengancam jiwa
Mati rasa di dada akibat serangan panik biasanya disertai gejala lain seperti detak jantung cepat, sesak napas, dan tenggorokan kencang.
Jika Anda yakin sedang mengalami serangan panik, dapatkan bantuan medis. Serangan panik bisa jadi sulit untuk ditangani dan berbagi gejala kondisi yang lebih serius seperti serangan jantung.
Paresthesia
Paresthesia adalah perasaan kesemutan dan merangkak yang biasanya memengaruhi tangan, lengan, tungkai, dan, terkadang, dada. Sensasi ini dapat terjadi untuk sementara jika dada Anda ditekan, tetapi ini sering kali merupakan tanda kerusakan saraf.
Paresthesia kronis biasanya disebabkan oleh penyakit neurologis yang mendasari atau kerusakan saraf yang parah. Gejala ini sering dirasakan dalam bentuk kondisi seperti carpal tunnel syndrome. Namun, bisa juga disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf pusat, termasuk multiple sclerosis.
Kapan harus menemui dokter Anda
Meskipun tidak semua sensasi yang tidak biasa di dada Anda, termasuk mati rasa, adalah akibat dari kondisi serius, gejala harus ditanggapi dengan serius.
Cari pertolongan medis jika mati rasa menjadi parah atau datang tiba-tiba. Jika Anda yakin Anda mungkin mengalami serangan jantung atau stroke, hubungi 911. Penting untuk segera menerima perawatan.
Tanda-tanda serangan jantung meliputi:
- ketidaknyamanan dada, seringkali berupa sensasi tertekan, tertekan, sesak, atau terbakar
- sesak napas
- ketidaknyamanan di lengan atau bahu
- ketidaknyamanan di leher, punggung, rahang, atau perut
- mual atau muntah
- pusing
Tanda-tanda stroke meliputi:
- mati rasa mendadak, terutama di satu sisi tubuh, wajah, lengan, atau tungkai
- kesulitan melihat secara tiba-tiba di satu atau kedua mata
- kebingungan mendadak, termasuk kesulitan memahami atau berbicara
- tiba-tiba kehilangan keseimbangan atau koordinasi, termasuk kesulitan berjalan
- pusing tiba-tiba
- sakit kepala hebat mendadak tanpa penyebab yang dapat diidentifikasi
Bawa pulang
Mati rasa di dada dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, beberapa di antaranya merupakan gejala dari kondisi yang mendasarinya. Selalu tanggapi sensasi atau nyeri dada yang tidak biasa dengan serius. Jangan mendiagnosis diri sendiri. Dokter Anda dapat memberi Anda evaluasi medis lengkap.
Dokter Anda mungkin merekomendasikan tes seperti rontgen dada, ekokardiogram, yang merupakan USG jantung, atau angiogram koroner, yang biasanya dilakukan setelah serangan jantung atau angina.
Jika Anda merasa mengalami serangan jantung atau stroke, hubungi 911.